Memahami




Renungan
Bukan tutorial hanya catatan harian saja. Kalau saja kita mau melihat masa lalu kita dengan tujuan untuk memperbaiki kegalagan yang tengah kita hadapi mungkin kita dapat merubah sistem dalam kehidupan kita. Pasti teman semua pernah mengalami kegagalan. Dan kegagalan itu juga merupakan bagian dari kehidupan kita. Ketika kita berhadapan dengan masalah tersebut, yang pertama kita lakukan adalah penenangan diri. Biarkan semua itu terjadi. Kita telusuri lagi kebelakang. Apa sih penyebabnya.  Tapi ingat yang perlu kita lakukan adalah menjaga ketenangan dalam diri kita. Lupakan dulu apa yang tengah kita hadapi. Selanjutnya baru kita cari kiat-kiat untuk mengatasinya. Kita contohkan ketika kita sedang merintis suatu usaha, dengan semua perhitungan yang sudah matan,  kita mulai. Hari pertama masih biasa perasaan senang masih menyelimuti kita. Hari kedua masih begitu, tapi ketika bulan berikutnya mulai terasa. Ketimpangan sudah mulai nampak. Anggota kita mulai tidak pokus, keuangan mulai macet.
Ketika itulah kita menelusuri, apa yang menyebabkan semua itu. Seorang yang jeli mudah-mudahan menemukan biang masalahnya. Jika saja anggota yang bertingkah kita tetap tenang, jika keuangan cepat cari solusi. Pastikan itu semua ada cara untuk menyelesaikannya. Jangan terpengaruh oleh saran. Karena pada saat itu kondisi kita sedang labil, mungkin saran itu kedengarannya baik namun mungkin kita akan menemukan lagi masalah yang lebih rumit, hingga mungkin kita terpaksa bertanya lagi pada orang yang memberi kita saran tadi. Sebab hidup ini kita yang jalani. Mau maju karena kita mundurpun karena kita. Solusi yang di berikan teman mungkin hanya dapat mengatasi masalah kita sesaat saja. Justru itulah kita yang cari sendiri solusinya. Bukan berarti kita tidak menerima saran teman. Tapi itu hanya untuk bahan pertimbangan saja. Apa saja saran teman harus kita terima tapi kita harus mempertimbangkannya dengan logika kita yang sehat. Karena kita makhluk sosial, kita tak mungkin hidup tanpa orang lain.
Jadilah diri anda tetap anda. Ide pemikiran anda jauh lebih baik.
Maka mulailah sesuatu itu dengan iktikad yang baik agar hasilnya, juga baik. Seandainya semua sudah baik, berarti itulah yang terbaik. Bukankah dalam keseimbangan alam itu kita lihat ada baik ada buruk ada siang ada malam.  Dan seterusnya. Marilah kita terima segala sesuatu itu dengan lapang dada.  Tidak perlu kita berkeluh kesah. Keluh kesah hanya akan menambah penyesalan belaka. Sebenarnya hidup itu mudah, yang bikin susah adalah diri kita sendiri. Contoh penghasilan kita satu bulan, setelah kita mengeluarkan biaya kebutuhan pokok ternyata tersisa sedikit. Jika kita belikan sesuatu kebutuhan tambahan tidak cukup, maka harus kita tahan dulu niat kita, kita tunggu sisanya itu cukup untuk membelinya. Dengan mengumpulkan sisa tiap bulan tadi.
Demikianlah renungan ini di tulis mohon maaf  atas kesalahan. Karena bukan untuk menyinggung pembaca, sebab kejadian ini memang pernah penulis alami. Terima kasih…………

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »